Welcome

Rabu, 10 April 2019

KASUS KASUS YANG BERKAITAN TENTANG KOMPUTER DAN MASYARAKAT










1. Bawa Malware Komputer, Wanita China Menyusup ke Resor Pribadi Donald Trump

Mar-a-Lago, Mahalnya Harga 'Gedung Putih' Pribadi Donald Trump






Seorang wanita yang membawa dua paspor China dan sebuah perangkat dengan malware komputer, diduga berbohong untuk memasuki resor sekaligus kelab golf pribadi milik Donald Trump, Mar-a-Lago, pada Sabtu, 30 Maret 2019.
Perempuan bernama Yujing Zhang itu kemudian ditangkap oleh petugas keamanan yang berjaga di sana. Saat diinterogasi, Zhang yang berusia 32 tahun mengaku dia berada di resor mewah tersebut untuk berenang, menurut pengaduan pidana yang diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat.
Lantaran tak ada masalah kendala bahasa yang potensial, maka staf percaya pelaku punya hubungan keluarga dengan anggota klub dan membiarkannya masuk tanpa pertimbangan apapun, demikian seperti dikutip dari BBC, (3/4/2019).
Zhang --yang digambarkan dalam pernyataan tertulis sebagai wanita Asia-- dituduh membuat pernyataan palsu kepada petugas federal dan secara ilegal memasuki area terlarang. Presiden AS berada di Palm Beach pada saat kejadian tersebut terjadi.
Menurut dokumen pengadilan, pada saat masuk ke resor mewah yang ada di Florida itu, Zhang mengarang cerita dengan mengatakan kepada resepsionis di meja depan bahwa dia ada di sana untuk menghadiri acara "United Nations Chinese American Association".
Resepsionis, yang tahu bahwa pertemuan seperti itu telah dijadwalkan, menjadi curiga terhadap gerak-gerik Zhang. Zhang kemudian ditarik keluar dari ruangan untuk diinterogasi lebih lanjut.

Beraksi Tak Sendiri
Zhang mengaku kepada petugas keamanan bahwa dia diinstruksikan oleh seorang teman, yang diidentifikasi berinisial "Charles", agar melakukan perjalanan dari Shanghai (China), ke Palm Beach untuk menghadiri acara PBB yang disebutkan tadi.
Tetapi Charles tidak memberikan rincian lebih lanjut, menurut dokumen pengadilan.
Dia menambahkan, Charles telah mendesaknya untuk mencoba berbicara dengan anggota keluarga Donald Trump tentang hubungan ekonomi China-Amerika, kata pernyataan tertulis pengadilan.
Agen dinas rahasia, Samuel Ivanovich, menyampaikan bahwa Zhang membawa empat ponsel, laptop, hard drive eksternal dan thumb drive (USB) yang mengandung malware atau virus komputer, tetapi tidak ada satu pun pakaian renang --mengingat Zhang mengaku hanya ingin berenang di Mar-a-Lago.
Dalam dokumen pengadilan, Ivanovich mencatat bahwa Zhang tidak mengalami kesulitan berbicara dalam bahasa Inggris dan menjadi "agresif secara verbal" dengan pihak berwenang ketika penyelidikan berlangsung.
Zhang akan tetap ditahan sampai sidang minggu depan. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara. Pengacaranya sejauh ini menolak berkomentar.



2. Komputer Kena Virus, Satu Sekolah di

Semarang UNBK Ulang






 Semarang - Virus yang melumpuhkan sistem komputer membuat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Muhammadyah 2 Kota Semarang bakal diulang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan UNBK hari kedua di Kota Semarang mengatakan, hari pertama sempat ada yang komplain karena kkomputer terkena virus.
“Kalau hari ini berdasarkan pengalaman kemarin bisa diantisipasi, insyaallah bisa lancar," ujar Ganjar, dikutip dari Jawapos, Selasa (2/4/2019).
Lebih lanjut, Ganjar memastikan jika pelaksanaan UNBK hari kedua berjalan lancar dan tidak ada gangguan teknis maupun non teknis. Pada pelaksanaan UNBK hari kedua, Ganjar pun menyempatkan berkunjung ke empat sekolah di Kota Semarang, yakni SMA Kesatrian, SMAN 5, SMAN 1, dan SMA Kelese Loyola.
"Ini saya meyakinkan untuk pelaksanaannya lancar, agar anak-anak kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik, setidaknya peralatan yang digunakan tidak ada hambatan. Dan saya cek dari beberapa sekolah tidak ada hambatan dan semuanya lancar," katanya.
Kelancaran tersebut, kata Ganjar, karena persiapan pihak sekolah negeri maupun swasta cukup bagus, khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk. Terlebih ujian ini bakal berlangsung dalam tiga sesi, hingga pukul 14.00 WIB.
"Belajar dari pengalaman kemarin SMA yang lebih dulu, gangguan yang kemarin pernah muncul kan listrik, suplai, nah ini genset nyala terus, bagus. Ini swasta persiapannya juga bagus," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Sulistyo, mengatakan untuk kendala paling besar dihadapi dalam UNBK kali ini adalah serangan virus di komputer sekolah. Selain itu tidak ada kendala yang berarti termasuk siswa yang izin tidak mengikuti ujian.
"SMA Muhammadiyah 2 yang terkena virus. Akhirnya langsung di-unlocksemua. Karena kendala itu, akan mengulang UNBK pada tanggal 15-16 April mendatang," katanya.




3. Kasus Tragis Manusia yang Dibunuh 

Robot


Seiring dengan perkembangan waktu, teknologi semakin lama semkain canggih dan membuat banyak orang terpukau. Namun, secara bersamaan masyarakat kita juga dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman.
Perubahan teknologi yang semakin maju, turut menggantikan tenaga kerja manusia pada sejumlah sektor. Sebut saja teknologi robot serta artifical intelegence yang dibuat manusia mampu menyaingi manusianya sendiri.
Bahkan, ada sejumlah kasus di antaranya yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia karena teknologi dari robot. Berikut merupakan tujuh kasus mencenangkan yang bikin kita miris bahwa robot bisa melukai manusia.

1.Orang pertama yang tewas di tangan robot






Robert Williams adalah orang yang pertama tewas karena kecelakaan robot. Kecelakaan ini terjadi di pabrik Ford di Flat Rock, Michigan, pada 25 Januari 1979. Williams terbunuh setelah lengan robot meninjunya ketika ia naik untu memanjat rak demi mengambil peralatan.
Ironisnya, peralatan tersebut harusnya diambil oleh si robot dan itu adalah tugasnya sehari-hari. Namun, robot ini selalu menerima informasi yang salah dengan yang diinput, sehingga Williams memanjatnya sendiri.
Kejadian ini datang karena kurangnya pencegahan keamanan yang harusnya jadi prioritas sebelum mengoperasikan robot ini.

2. Tertusuk lengan robot






Pada 2015, seorang buruh muda bernama Ramji Lal di pabrik SKH Metals di India tewas ditikam oleh lengan robot yang seharusnya bekerja mengangkat dan mematri bahan besi.
Hal ini terjadi pasca sebuah lengan robot tidak mengangkat besi dengan benar, dan Lal memperbaiki posisinya. Ia tak seberapa cepat dalam memperbaikinya, dan akhirnya si robot tak disangka menikamnya tepat di perut, sembari teraliri listrik. Ia meninggal di rumah sakit karena luka dalam.

3. Tragedi Volkswagen






Sebuah kejadiaan nahas terjadi di Pabrik Volkswagen di Baunatal, Jerman, pada 2015 silam. Hal ini terjadi setelah seorang pria yang tak disebut namanya oleh Volkswagen, terbunuh oleh robot,
Pria ini adalah mekanik yang bertugas menyetel robot untuk bekerja memasang bagian-bagian mobil. Namun, tak disangka, robot tersebut menjepitnya ke dinding logam, melukainya dengan serius dan akhirnya menjadikannya tak bernyawa.
Robot-robot yang digunakan untuk memasang bagian-bagian mobil ini sebenarnya disimpan dengan rapi di semacam kandang. Ketika kecelakaan terjadi pun, robot masih berada di sana, namun korban sangaja pergi ke sana untuk melakukan setelan rutin.
Menurut rilis resmi Volkswagen, insiden ini murni human error, karena pekerja lain yang berada dalam satu tim tidak tersentuh. Namun, tindakan preventif harusnya bisa dilakukan sebelum ada insiden terjadi.






Joshua Brown adalah orang pertama yang tewas di sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil otonom. Ia tewas pada tanggal 7 Mei 2016 setelah Tesla Model S yang ia kendarai tak bisa membedakan antara langit dan truk 18 ban. Tesla yang melaju dengan mode otonom masuk ke sela-sela bawah truk, lalu menabrak dua pagar pembatas dan tiang.
Tesla sendiri dilaporkan tak mau disalahkan atas kejadian ini. Sampai saat ini pun Tesla belum mengklaim bahwa mode otonom di mobilnya sudah sempurna. Sementara Brown dengan nekad mengendarai mobilnya dengan full mode otonom di jalan utama.
Dalam rekam jejak mobilnya, Brown hanya mengendarai mobilnya selama 25 detik dalam total 37 menit perjalanan. Parahnya, menurut penelusuran National Transportation Safety Board AS, Brown sedang menonton film ketika perjalanan, tepatnya film Harry Potter.

5. Robot error berujung maut






Pada Maret 2017, Wanda Holbrook yang berusia 57 tahun terbunuh di pabrik Ventra Ionia Mains yang merupakan spesialis pembuat suku cadang mobil di Michigan. Sang spesialis perawatan itu terbunuh secara mengerikan, di mana ada sebuah robot yang tak seharusnya berada di divisi di mana Holbrook kerja, tiba-tiba datang sambil membawa suku cadang truk dan menjatuhkannya di kepala Holbrook.
Robot-robot di pabrik ini memiliki pekerjaan memuat suku cadang ke bagian perlengkapan. Terdapat kesalahan di mana ketika perlengkapan sudah penuh, robot tak seharusnya memuat barang lagi. Namun, robot ini tetap memuat dan akhirnya menjatuhkannya ke tempat yang tak semestinya.
Ini jadi berita besar di tahun lalu, dan suami dari Holbrook menuntut 5 perusahaan sekaligus di antaranya pabrik serta produsen robot, di meja hijau.






Ana Maria Vital, seorang buruh di Golden State Foods di California, tewas di tangan robot pengangkat kotak. Kejadian ini muncul saat Ana Maria berinisiatif untuk memperbaiki kotak yang macet di sebuah lengan robot. Namun ketika Ana Maria masuk ke 'kandang' robot untuk mengeluarkan kotak itu, robot yang masih menyala lalu menangkap dan mengangkatnya seakan ia adalah salah satu kotak yang harus diangkat.
Robot tersebut meremuk tubuh Ana Maria, sementara upaya untuk mematikan mesin gagal dan menariknya dari robot justru memperburuk keadaan.

7. Tentara terbunuh senjata otomatis






Sembilan tentara Afrika Selatan tewas dan 14 lainnya lika berat, setelah sebuah senjata anti-pesawat tempur milik angkatan darat Afrika Selatan, tiba-tiba menembak sendiri tanpa komando. Senjata ini adalah Oerlikon GDF-005, sebuah senjata otomatis yang dikontrol oleh sistem yang mampu mencari, menarget, serta menembak musuh tanpa perlu dikontrol manusia.
Tentara Afrika Selatan telah berlatih dengan senjata ini cukup lama, dan selama ini tak memiliki masalah. Namun di momen naas tersebut, tiba-tiba senjata ini menembakkan 250 kali peluru eksplosif ke arah tentara yang sedang berlatih. Diduga, kecelakaan ini terjadi karena masalah perangkat lunak yang error.

source: https://www.liputan6.com/tag/komputer

0 komentar:

Posting Komentar